Semangat Menyambut Ramadhan ~ “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu juga dibukakan pintu Surga serta ditutupnya pintu-pintu Neraka…” (Riwayat Ahmad)

Santunan dan Wisata Yatim ke Ragunan

Rasulullah saw: "Barangsiapa mengambil anak yatim dari kalangan muslimin, dan memberinya makan dan minum, Allah akan memasukannya ke surga, kecuali bila ia berbuat dosa besar yang tidak terampuni."(HR. Turmudzi).

Santunan dan Wisata Yatim ke Ragunan

“Dan mereka bertanya kepadamu mengenai anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat baik bagimu.” (QS Al Baqoroh,2:220).

Mukhoyam Relawan ke Gede Pangrango

Materi Tarbiyah dan pembekalan untuk para relawan. Mengambil momen saat liburan, karena sebagian relawan ada yang bekerja dan sebagian lainnya ada masih sekolah atau kuliah.

Santunan Yatim dari Organisasi Mahasiswa

“Maka adapun terhadap anak yatim, maka janganlah engkau hinakan.” (QS Ad Dhuha,93:9).

Siswa SDIT AlGhifari Makan Hidangan Aqiqah

Rasulullah saw: "Aku dan pemelihara anak yatim di surga seperti ini" (dan beliau memberikan isyarat dengan telunjuk dan jari tengahnya, lalu membukanya.(HR.Bukhari, Turmudzi, Abu Daud).

Tarhib Romadhon dan Pawai Yatim SDI AlGhifari

Rangkaian acara kajian tarhib romadhon yang dilanjutkan dengan mabit relawan komunitas infaq muhsinin dan dilanjutkan lagi keesokan harinya dengan pawai syiar ramadhan

Senin, 11 April 2016

Cinta yang Sempurna

Cinta yang Sempurna
Inti ibadah adalah hubbun kamil (kecintaan yang sempurna) dan perasaan rendahnya jiwa (dzullun taam) pada Allah Swt - (Ibnu Qoyyim)
Itulah mengapa cinta dunia seringkali membuat kita jauh dari Allah, karena cintanya pada sang Pencipta tak lagi sempurna, tak lagi sama karena mendua.
Itulah mengapa ciri kemunafikan itu ibadahnya terasa berat, karena cintanya palsu, alias KW yang ga akan tahan lama karena hanya dibibir saja.
Dan itu pula yang menyebabkan kesombongan akan memandu kita keneraka, karena kita merasa besar dan mulia yang dengannya kita menolak kebenaranNya, merendahkan sesama seakan2 kitalah Rajanya manusia...
Kecintaan kepadanya membuat kita berciri taqwa yang paripurna, yaitu mau mendengar ayat-ayat Nya (wasma'u), mau thoat (wa athi'u), berinfaq yang terbaik (wa anfiqu khoiron)
"Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah, serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung" (at taghobun 16)
Kecintaan sempurna akan melahirkan kebajikan yang juga sempurna dengan menginfaqkan harta yang di cintai....
لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.  (Ali Imran: 92).

Ismeidas
Komunitas Infaq-BBM

Minggu, 10 April 2016

Menikmati Jalan Dakwah

Menikmati Jalan Dakwah
Mereka yg terusir...
Sering kali kita membenci pelaku kemaksiatan, namun terkadang kita lupa hak mereka untuk kita doakan dan dakwahi...
Sehingga mereka makin terasing dari agamanya...

Begini ceritanya...
Malam itu menjelang pkl 23.00, tdk jauh dari terminal pulogadung mereka berkumpul...
Tato, rambut warna-warni, anting ditambah alat musik dan vespa modiv yg ga karuan bentuknya, menghiasi atribut mereka, omongan yang kasar keluar sesekali dari mulut mereka.... serem dah ah
Mereka berniat menyerbu satu sasaran didaerah itu... sebuah mushola kecil didalam gang, karena malam ini mereka diajak ngumpul tuk ikut pengajian anak2 jalanan...
pengajian sempet vakum karena beskem kegusur karena ga kebayar kontrakannya.
alhamdulillah ada mushola yg kosong dan nganggur...
Tak berapa lama sebuah motor berpenumpang dua orang merapat, bang joni dan ustadz Fulan yg datang
"Assalamualaikum wrwb gmn udah idzin sama pengurus?" Kata bang joni
"Udah bang" kata si Panjul, emang panggilan die begitu 'Panjul', kalo dipanggil laen dia kagak nengok
"Ama RT juga saya udah bilang, ada temen2 mao ngaji"
Dan pengajian dimulai, alhamdulillah rame juga yang ngaji, tau dah ntar begimana hasilnya, yg penting seret dulu ajak ngaji, begitu pikir Ustad Fulan, bingung juga mo bahas apaan ye kira-kira...
Oh iya temanya "anak2 jalanan: jalanan ke sorga bukan jalanan ke neraka"
Si Ustadz mulai ceramah, anak2 yang ngaji dengerin terkantuk-kantuk, ada yg sibuk nepokin nyamuk, ada yg pokus merhatiin Ustadz, walaupun kaga ngarti...
Tiba2 ga jauh depan mushola, muncul serombongan orang bergerombol... tampak mereka memandang serius ke arah musholla
"Jul liatin gih, ada apaan" kata bang joni agak was-was
"Iye Bang.." kate Panjul bergegas keluar,
Ustadz Fulan ngambil napes panjang, sebab kalo dia gak napas nanti dia bisa koit...
Sesuai pengalaman dia tau bakal ribet nih... bismillah aja dah.
Ga berapa lama Panjul balik lagi, bang joni langsung nyamperin dan ngajak ngobrol aga jauhan dari yang ngaji sebab kalo ngobrol pas pengajian suka di setrap ama ustadz Fulan, nih ustadz emang agak galak terutama kalo lagi laper...
"Ade ape Jul" kate bang Joni
"Itu bang, RW sama Warga nyecer saya, lagi pada ngapain dimusholla, saya udah jelasin pada ngaji, katanya pengajian apaan begitu, masa ngaji pakaian ama rambut kayak orang gila begitu, mana malem banget ini ngajinya, aliran apaan tuh, marbot udah bantu belain, tapi RW sama warga tetep marah-marah..., mereka minta bubar sekarang juga" kata panjul kebingungan....
asli kesian ngeliatnya udah pengen nangis...
Dulu saat belom ngaji si Panjul biasa tawuran, kalo perlu bunuh-bunuhan, tapi pas mao bener dia dimarah-marahin, dia bingung jawabnya karena dia selama ini idup menegasikan nalar, karena dijalanan yang dipake naluri tuk tetep hidup...
Bang Joni nyamperin ustadz Fulan dan bicara pelan2 agar anak2 yang ngaji ga khawatir...
Tapi tentu aja anak2 udah pada mafhum apa yang terjadi, tapi bukannya pada takut, mereka udah biasa perang terbuka dijalanan, pada anteng aja nunggu komando...
Ustad Fulan nanggepin dengan tenang dan adem seolah-olah itu masalah yg biasa aja, memang baginya ini masalah biasa, karena pengalaman yang ia lewati, pernah saat cermah podiumnya digebrak sama bandar togel dan dia ga lari, karena kekurung di podium...
Pernah juga dia diserbu sama anak2 TPA dan dia ga gentar sedikitpun...
"Udah antum datengin dan jelasin aja, bilang aja antum relawan dompet dhuafa, dan ini lagi mengajak anak2 jalanan ngaji, mereka pada pulang ngamen kita kumpulin, kalo mereka marah2 iyain aja jangan diladenin, bilang aja ntar saya kesitu... saya kelarin dulu ngajinya..." kata ustadz Fulan...
Alhasil selepas ngaji anak2 segera diminta Ustadz untuk langsung pulang sedikit2, kembali ketongkrongan masing2 karena sebagian tinggal ditempat tongkrongan sekitar terminal...
Dan Ustad Fulan segera berjalan nemuin para warga dan RW yang masih nungguin, sambil terus berdzikir membaca ayat2 alquran dan doa perlindungan termasuk doa2 ruqyah, biar setan pada kabur...
Dengan santun dan lugas Ustadz Fulan menjelaskan tentang pengajian anak jalanan dll, tiap pertanyaan dan protes warga bisa dijawab dengan tenang dan lembut, bahkan menawarkan warga tuk bikin pengajian barengan, dan akhirnya persoalan beres.
Dan menjelang pukul 2 dinihari motor bang Joni melesat dari kawasan pulogadung, menyusuri jalanan ibu kota...
Esoknya panjul melapor, bahwa anak2 tetep ga boleh ngumpul di mushola situ apapun alasannya, kapanpun waktunya...
Mereka anak2 jalanan kembali terasing dari masyarakatnya...
Sebagaimana saat mereka dicurigai mao nyuri saat ikut itikaf dimasjid
Sebagaimana mereka dituduh macem2 saat jualan kambing Qurban
Sebagaimana mereka yang dikeroyok warga saat menolong orang dari pencopet
Bahkan dipenjara karena dianggap maling HP...
Tapi mereka tidak menyerah, kalau dijalan yang salah mereka siap menyabung nyawa, maka dijalan yang benar mereka siap apapun resikonya...
Tapi mereka harus terus dibina bukan dibinasakan...
semoga mereka merasakan indahnya keimanan...

Ismeidas
Komunitas Infaq-BBM

Sabtu, 09 April 2016

Saat Syetan Menghalangi Kita dari Jalan Kebaikan

Saat Syetan Menghalangi Kita dari Jalan Kebaikan

Seringkali keinginan kita beramal cuma tinggal asa dan angan, ingin berbagi, berdakwah, ingin ikut taklim, ingin mengoptimalkan potensi diri. Tapi akhirnya pupus tidak ada yang terlaksana.
Syetan menggelincirkan kita hingga makin lama makin jauh dari kebaikan dan jauh dari tempat-tempat yang penuh kebaikan.
Akhirnya terperosok dalam kemalasan tuk beramal. Kadang jago beretorika dan berkomentar tapi nihil aksi... Akhirnya umur kita habis tuk hal sia2 yg ga ada manfaatnya

Dalam kitabnya ibnu qoyyim menyampaikan
Memang syetan sangat bersungguh-sungguh menggoda manusia saat ia berkeinginan melakukan kebaikan, atau ketika berada di dalam kebaikan, syetan berusaha keras agar hamba tersebut tak mampu melanjutkan amal baiknya.
Nabi SAW bersabda
"Bahwasanya syetan meloncat di atasku tadi malam. Ia ingin agar aku berhenti dari shalatku...."
(Shohihain)
Karena itu bila semakin baik dan makin bermanfaat suatu amal serta makin dicintai Allah amal itu, maka syetan pun semakin kuat menentangnya.
Nabi SAW bersabda,
"Sesungguhnya syetan menghadang anak Adam dgn berbagai jalan.
Ia menghadangnya dari jalan Islam, sehingga ia berkata, 'Apakah engkau mau masuk Islam dan lalu meninggalkan agamamu serta agama bapak dan leluhur mu?' Lalu anak Adam itu menolaknya (syetan) sehingga ia (tetap) masuk Islam.
Selanjutnya syetan menghadangnya dari jalan hijrah seraya berkata,
"Apakah engkau akan hijrah dan meninggalkan tanah air dan langitmu? sungguh perumpamaan orang yg hijrah adalah seperti kuda sepanjang masa."  Kemudian anak Adam itu menolaknya dan (tetap) berhijrah. Lalu syetan menghadangnya (lagi) dari jalan jihad, dan itu adalah jihad dengan jiwa dan harta. Syetan berkata, "Engkau berperang dan engkau akan terbunuh, selanjutnya istrimu dinikahi (orang lain) dan harta-(mu) dibagi-bagi?"
Beliau (nabi) bersabda, "Ia pun menolaknya dan pergi berjihad'."
Itulah syetan senantiasa mengintai manusia pada tiap jalan kebaikan.
"Tidaklah sekelompok orang keluar ke Makkah kecuali Iblis berbekal seperti bekal mereka." (Diriwayatkan Ibnu Hatim dalam tafsirnya).
Syetan senantiasa mengintai, itulah mengapa saat membaca Al-Qur'an disunnahkan untuk memulai dgn ta'awudz. Dengannya Allah SWT memerintahkan hamba-Nya agar memerangi syetan yg akan menghalangi kita membaca alQuran tersebut.
Masihkah kita terkalahkan oleh syetan...???

Ismeidas
Komunitas Infaq-BBM