Semangat Menyambut Ramadhan ~ “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu juga dibukakan pintu Surga serta ditutupnya pintu-pintu Neraka…” (Riwayat Ahmad)

Selasa, 14 Juni 2016

Pukulan - Pukulan yang Bertubi


Dari Tsauban radliyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Akan datang suatu masa, dimana bangsa-angsa akan mengeroyok kalian seperti orang-orang rakus memperebutkan makanan di atas meja.

Ada seorang yang bertanya, ‘Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit?’

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak, bahkan kamu pada saat itu mayoritas, akan tetapi kamu seperti buih di atas permukaan air laut. Sesungguhnya Allah telah mencabut rasa takut dari musuh-musuh kalian, dan telah mencampakkan penyakit al wahn pada hati kalian’.

Seorang sahabat bertanya: ‘Ya Rasulallah, apa penyakit al wahn itu?.’

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: ‘Al Wahn adalah penyakit cinta dunia dan takut mati’ “.  (HR. Abu Dawud, Ahmad, dan lainnya)


Pukulan-Pukulan yang Bertubi

Saat ini terasa serangan terhadap islam kian menjadi-jadi, bertubi, bukan hanya dari orang2 yg anti agama ini, bahkan yg mengaku muslim pun sdh dgn senang hati menyakiti, melukai dan mencela agamanya sendiri...
tanpa mencoba untuk mengklarifikasi, sekedar untuk lebih mengerti dan memahami

Dalam beladiri secara sederhana serangan yg berbahaya hanya terjadi karena 2 kondisi.
1.ada yg menyerang
2.kita lemah, jd tak mampu membela diri

Point pertama itu aksiomatika, tak mungkin dihindari
Point kedua ini krusial, ketika serangan bertubi itu terjadi dan kita lemah maka resikonya matinya generasi...

Seberat apapun pukulan lawan, bila kita kuat maka pukulan lawan mungkin menjatuhkan tp tak akan mematikan, ia akan membuat kita bangkit lebih kuat lagi.

Tp masalahnya saat ini kita selaku da'i seringkali kurang introspeksi diri, terpaku pada harmony yg dimainkan musuh, sementara kitanya lupa diri dan kehilangan harga diri.
Ibadah kita lemah, ruhiyah kita ringkih, azzam/tekad kita lemah, amal kita kosong, pengorbanan/tadhhiyah kita pun kurang, ukhuwah kita compang-camping..

Mau sampai kapan kita begini...
Seluruh elemen mengepung kita, justru saat kita mayoritas, tp seperti buih yg terombang ambing...
Karena kita terjangkit penyakit wahn
Cinta dunia dan takut mati...

Kita sudah diingatkan

"Apabila umatku sudah mengagungkan dunia, maka akan tercabut dari mereka kehebatan Islam.
Dan apabila mereka meninggalkan amar ma'ruf nahi mungkar, maka mereka akan terhalang dari keberkahan wahyu.

Dan apabila umatku saling berpecah, maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah."
Teruslah meng-counter-attack tiap propaganda musuh...
Tp jgn terlena pada irama permainannya sehingga kita lupa pd tugas dan amanah kita yg sesungguhnya...

Menjadi teladan...
Membina generasi...
Membangun ummat...
Menyatukan potensi dan bersinergi...
Membebaskan negri...
(Marotibul amal)
Bukan sekedar kata, tp amal nyata
Bukan uthopia tp kebangkitan yg nyata

Ismeidas
Komunitas infaq-bbm

0 comments:

Posting Komentar